Kabargarut,-
GUNA mengantisipasi musim kemarau tahun ini, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Intan Garut terus berupaya melakukan pembenahan di berbagai sektor vital. Hal itu dilakukan demi menjamin ketersedian air bersih masyarakat kabupaten Garut.
Direktur PDAM Tirta Intan Garut, Dr. H. Aja Rowikarim menyebutkan, pihaknya akan membenahi intake agar pada saat kemarau sumber mata air bisa tetap terjaga dengan baik. “Itu yang pertama kita lakukan,” ujarnya pada awak media, usai dirinya mengikuti kegiatan upacara Hari Lahir Pancasila, di Lapangan Setda Garut, Tarogong Kidul, Kamis (1/06/2023).
Dikatakan Dirut, kedua, kita menambah debit-debit baru, memaksimalkan sumber-sumber yang ada, overflownya kita benahi dan kipas-kipasnya juga sama kita benahi.
“Tak hanya itu, kita juga sedang melakukan kegiatan-kegiatan untuk mempersiapkan pipa-pipa alternatif, agar pada saat sumber debit airnya menurun, pipa itu sudah tersedia. Lalu, kita juga menyiapkan beberapa debit baru di sejumlah tempat yang rawan air, seperti untuk Tarogong Kaler, kita akan suplai dari Samarang, lalu Campaka kita suplai dari daerah Cilawu,” ucapnya.
Sedangkan yang ketiga, lanjut Dirut, kita akan benahi jaringan-jaringan yang nampak bocor-bocor untuk lebih meng-efektifkan lagi, agar tidak banyak air yang terbuang.
Dirut menyampaikan, PDAM saat ini memiliki lebih dari 10 titik sumber mata air yang terus dibenahi, dimana pembenahan dimaksimalkan pada overflow-overflownya.
“Perlu diketahui, sampai sekarang kita belum juga mendapatkan sumber air yang baru, dan upaya saat ini, dari titik-titik sumber air yang ada, kan pasti ada limpasan-limpasannya. Nah, limpasan-limpasan itu kita siapkan, manakala suatu saat airnya menyusut maka limpasan-limpasan itulah yang akan mengantisipasi kekeringan,” terangnya.
Dirut menghimbau, masyarakat harus mulai mempersiapkan tempat-tempat yang dapat dipergunakan untuk menampung cadangan air, misalnya ground tank-ground tank atau toren-toren cadangan.
“Jika ternyata memang pada saatnya, mudah-mudahan tidak terjadi kemarau, kemudian pasokannya digilir dengan armada mobil tangki PDAM yang kita persiapkan ke rumah-rumah, maka bagi yang punya ground tank cadangan, yang punya toren tank cadangan, pas gilirannya tiba, pastinya telah siap kita pasok. Lain halnya, jika di rumahnya itu tidak punya ground tank cadangan atau toren cadangan, ya tentunya kita akan kesulitan, karena satu perum itu bisa dengan satu tangki atau dengan dua tangki,” pungkasnya.
Pimred
