Kabar Garut,-
KEGIATAN Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar Kwartir Ranting (Kwarran) Kecamatan Garut Kota yang berlangsung di Komplek SDN 1 & 2 Kota Kulon Jalan Ciledug No. 213, Kel. Kota Kulon, Kec. Garut Kota, Garut, Jawa Barat, resmi ditutup pada Sabtu (15/7/2023).
Diketahui, kursus kepramukaan yang sering disebut Kursus Mahir Dasar (KMD) bagi para pembina pramuka ini, baru digelar kembali oleh pihak Kwarran Garut Kota setelah sempat vakum selama 2 tahun lamanya. Kegiatan tersebut diisi dengan kegiatan pelatihan dan perkemahan yang diikuti oleh Guru-guru dan Kepala Sekolah dari jenjang SD, SMP, SMA dan SLB se-kecamatan Garut Kota.
Ketua Kwarran Kecamatan Garut Kota, Asep Rohmat, S.Pd, M.Pd menyampaikan, kegiatan kursus pembina mahir tingkat dasar memang sudah lama tidak dilaksanakan oleh Kwarran Kecamatan Garut Kota, yang mana alasannya tak lain karena situasi dan kondisi sebelumnya yang tidak memungkinkan karena terjadi pandemi covid 19.
“Jadi bukan kesalahan dari Pengurus Kwarran yang sebelumnya dengan tidak melaksanakan kegiatan seperti ini, tapi covid 19 lah yang jadi penyebab berbagai kegiatan kepramukaan di Garut Kota menjadi terjeda,” ucapnya.
Oleh karena itu, sambung Asep, yang dilakukan sekarang, bagaimana caranya mengaktifkan kembali berbagai kegiatan kepramukaan yang sempat tertunda tersebut, salah satunnya dengan menggelar kursus mahir tingkat dasar bagi para pembina pramuka.
“Jadi, setelah selesai dari kursus, kita berharap para pembina ini dapat menjadi ujung tombak di sekolahnya masing-masing. Dan itu harus, apalagi kepramukaan masuk dalam kurikulum merdeka belajar dan diatur Permendikbud No. 63 Tahun 2014, sehingga kegiatan pramuka merupakan kegiatan ekstra kulikuler yang wajib dilaksanakan di setiap sekolah,” terangnya.
Karena pramuka ini jelas legalitasnya, lanjut Asep, maka otomatis kegiatan pramuka di setiap sekolah pun harus berjalan terus dan kalau bisa lebih ditingkatkan lagi. “Nah, tugas dari para pembina yang ikut kursus mahir dasar lah yang nantinya akan membina anak-anak dengan ilmu dan pengetahuan yang didapatnya,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan Asep, untuk anak-anak sekolah yang mengikuti kegiatan pramuka, nantinya diharapkan akan muncul dalam diri mereka hal-hal yang bersifat positif, terutama dalam segi pembentukan karakter.
“Dengan pramuka, akan muncul pula rasa kebersamaan, kemandirian, rasa setia kawan, saling membantu, saling harga-menghargai, dan saling tolong-menolong. Itu kan sangat posotif, terlebih kita semua sangat prihatin melihat kondisi anak ‘jaman now’ yang kurang memahami rasa nasionalisme. Pramuka akan memberikan solusi yang terbaik, yang akan mengarahkan anak-anak kita ke hal-hal yang lebih positif, sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945.
Asep berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kursus pembina pramuka tingkat mahir dasar ini, terutama kepada seluruh sekolah yang telah mengirimkan wakilnya.
“Begitupun kepada kakak-kakak senior dari Pusdik Pramuka Garut, tuan rumah kegiatan yakni kepala SD Kota Kulon 1 dan 2, Pak Yadi dan Pak yeyen, para wartawan, dan juga kepada bapak Wakil Bupati Garut yang tadi malam ikut hadir ke perkemahan, saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besar untuk semuanya. Saya juga sangat mengapresiasi kiprah rekan-rekan panitia, karena dari awal hingga akhir kegiatan ini bisa berjalan lancar sesuai harapan, terlebih lagi semua peserta kursus dinyatakan lulus dengan nilai yang memuaskan,” pungkasnya.