3 Danau Ubur-ubur di Sulawesi, Pemandangannya Eksotis

Berita11 Dilihat
banner 468x60

banner 336x280

Pulau Sulawesi gak hanya terkenal dengan keindahan baharinya, masih banyak destinasi wisata air yang menarik untuk dikunjungi.

Ada banyak danau yang tersebar di berbagai pulau, bahkan pulau-pulau kecil di sekitar pulau utama. Sulawesi juga memiliki danau ubur-ubur tanpa sengat, lho.

Danau ubur-ubur tersebut letaknya dekat dengan pantai, airnya pun bisa asin atau payau. Kamu bisa mengunjungi danau ubur-ubur sambil melipir sebentar ke pantai di sekitarnya. Buat kamu yang berencana liburan ke Sulawesi, danau ubur-ubur berikut bisa masuk ke dalam itinerary liburanmu.

  1. Danau Mariona

Danau Mariona merupakan habitat ubur-ubur tidak bersengat di Katupat, Kecamatan Togean, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah. Selain ubur-ubur, danau ini juga menawarkan pemandangan terumbu karang dan berbagai jenis ikan. Terdapat dua jenis ubur-ubur yang akan kamu jumpai, yakni Mastigias papua dan Aurelia aurita.Danau yang masih menjadi bagian dari Taman Nasional Togean ini hanya dapat dijangkau melalui jalur laut. Dari Gorontalo naik kapal ferry Tuna Tomini menuju Wakai Togean. Kamu juga bisa menuju Kabupaten Pohuwato menuju Pulau Togean menggunakan kapal.Perjalanan ke Danau Mariona akan sangat dipengaruhi kondisi cuaca. Saat cuaca cerah, maka perjalanan akan lancar dan kapal dapat bersandar. Sedangkan, saat cuaca buruk, bisa terjadi gelombang tinggi dan kapal tidak bisa lewat.

  1. Danau Paisu Batongan

Danau Paisu Batongan lebih dikenal dengan Danau Ubur-ubur ini terletak di Desa Mbuang-mbuang, Kecamatan Bokan Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah. Danau ini dihuni ubur-ubur tidak bersengat dengan berbagai warna, mulai bening, kuning terang, dan jingga. Pengunjung pun dapat berenang bersama ubur-ubur atau sekadar melihatnya dari permukaan danau.Pengunjung perlu membayar Rp35 ribu per orang untuk masuk kawasan danau dan diperbolehkan berenang, tapi ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi. Pengunjung tidak diperbolehkan menggunakan tabir surya dan alat bantu renang, seperti kaki katak. Sebab, dikhawatirkan akan merusak ekosistem dan mengancam keberadaan ubur-ubur.

  1. Danau Lohia

Beralih ke Sulawesi Tenggara, tepatnya di Lohia, Kabupaten Muna terdapat ubur-ubur di Danau Lohia. Sama seperti di danau sebelumnya, ubur-ubur di sini juga tidak menyengat. Pengunjung perlu membayar tiket masuk sebesar Rp10 ribu per orang untuk bisa berenang dan snorkeling di danau tersebut.Pulau Muna lebih luas dan dekat dengan Pulau Sulawesi dibandingkan Pulau Banggai.

Namun, pengunjung tetap melakukan perjalanan panjang untuk bisa sampai di Danau Lohia. Kamu bisa naik kapal cepat maupun kapal ferry dari Kota Kendari, bisa juga menuju Pulau Bau Bau, kemudian ke Pulau Muna.Sesampainya di Pulau Muna, kamu masih harus trekking untuk bisa sampai di Danau Lohia. Kamu akan melewati hutan yang rimbun dan tebing curam di sisi kanan dan kiri. Jadi, pastikan menggunakan pakaian yang nyaman dan membawa bekal yang memadai.Danau Lohia baru diperkenalkan sebagai destinasi wisata pada 2016.

Lokasinya pun cukup sulit dijangkau. Buat kamu yang pertama kali ke sini, kamu dapat menggunakan jasa pemandu lokal.Jika ingin mengunjungi danau ubur-ubur, sebaiknya berkunjung pada musim kemarau atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Pada masa-masa tersebut, cuaca hampir cerah sepanjang hari, meskipun iklim mikro daerah pantai atau gugusan pulau juga sulit diprakirakan.Itulah beberapa danau ubur-ubur yang bisa kamu kunjungi ketika liburan ke Sulawesi. Pastikan kamu selalu mematuhi peraturan yang berlaku, ya.

Penggunaan tabir surya dan sepatu katak dapat mengganggu ekosistem dan aktivitas ubur-ubur. Kamu juga perlu membawa bekal pribadi, karena gak banyak pedagang yang dapat kamu temui selama perjalanan.

Sumber : KOMPAS.com

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *