Sinopsis Alien: Romulus, Teror Xenomorph Incar Geng Kolonis Muda

Film29 Dilihat
banner 468x60

Saga Alien kembali berlanjut dengan film terbaru berjudul Alien: Romulus. Film itu menjadi rilisan ketujuh waralaba alien yang mengambil latar di antara Alien (1979) dan Aliens (1986).
Alien: Romulus dibintangi para aktor muda yang memerankan sekelompok orang menghadapi teror Xenomorph, alien sekaligus villain waralaba tersebut.

Berikut sinopsis Alien: Romulus.

Rain Carradine (Cailee Spaeny) adalah pemuda kolonis yang tinggal di planet jajahan bernama Jackson’s Star. Planet itu dikuasai Weyland-Yutani Corporation, perusahaan yang menambang sumber daya untuk operasional stasiun luar angkasa.

banner 336x280

Rain turut bekerja untuk Weyland-Yutani setelah ayah dan ibunya meninggal dunia. Ia pun hidup bersama Andy (David Jonsson), manusia buatan yang dulu ‘dihidupkan’ oleh ayah Rain.

Andy diprogram untuk membantu dan menjaga Rain sekaligus menjadi saudara laki-lakinya. Ia termasuk kategori Synthetics, humanoid yang menyerupai manusia.

Rain memiliki ambisi untuk pindah dari Jackson’s Star ke Yvagra, sebuah planet tempat manusia hidup damai dan dapat menyaksikan matahari. Harapan itu pun muncul ketika Weyland-Yutani menjanjikan mimpi tersebut terwujud jika Rain memenuhi target saat bekerja di tambang.

Namun, ia justru dibohongi dan mendapat target baru yang tidak masuk akal ketika tugas pertama sudah tercapai. Rain yang sempat putus asa mendapat tawaran menarik dari teman-teman seusianya.

Tyler (Archie Renaux), Kay (Isabela Merced), Bjorn (Spike Fearn), dan Navarro (Aileen Wu), memiliki rencana mengambil alih kapal luar angkasa yang melayang tanpa awak di orbit Jackson’s Star.

Kapal itu diyakini dapat membawa mereka kabur ke Yvagra selama cryo chamber masih berfungsi untuk perjalanan jauh hingga 9 tahun. Rain yang awalnya enggan akhirnya mengiyakan tawaran itu, terutama karena geng tersebut membutuhkan Andy.

Mereka akhirnya mulai bertolak menuju kapal luar angkasa tersebut. Setelah terbang, mereka justru mendapati objek itu ternyata adalah pos luar angkasa yang terbengkalai.

Rain dan teman-temannya mulai mencari cryo chamber untuk digunakan dalam perjalanan jarak jauh. Namun, petaka dimulai ketika mereka menghadapi teror misterius.

Ancaman itu datang ketika mereka kedatangan Facehugger, makhluk yang menjadi tahap awal dari kelahiran alien mengerikan Xenomorph

Alien: Romulus diarahkan Fede Alvarez dengan naskah yang digarap bersama Rodo Sayagues. Alvarez mengikuti jejak sejumlah sutradara hit yang pernah menggarap film waralaba Alien, seperti Ridley Scott, James Cameron, dan David Fincher.

Nama Fede Alvarez juga cukup populer dalam genre horor karena menjadi sutradara Evil Dead (2013), Don’t Breathe (2016), hingga menjadi penulis Don’t Breathe 2 (2021).

Alien: Romulus diramaikan deretan aktor muda yang menggantikan nama-nama beken dalam waralaba tersebut. Cailee Spaeny yang dikenal lewat film Priscilla (2023) dan Civil War (2024) didapuk menjadi pemeran utama.

Film itu juga dibintangi David Jonsson, Archie Renaux, Isabela Merced, Spike Fearn, hingga Aileen Wu. Alien: Romulus juga masih menampilkan Xenomorph hingga Facehugger sebagai villain para manusia.

Alien: Romulus tayang mulai 14 Agustus di bioskop.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *