“Ayah Dokter Aulia Risma Korban Bullying PPDS Undip Meninggal Dunia”

Berita26 Dilihat
banner 468x60

MEDIAONLINE.ID – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membenarkan ayah dari dokter Aulia Risma Lestari meninggal dunia pada Selasa (27/8).
Adapun dokter Aulia merupakan mahasiswi PPDS anestesi Universitas Diponegoro (Undip) yang diduga bunuh diri akibat perundungan.

“Karena memang kondisinya berat. Jadi tadi malam sekitar jam 01.00 WIB wafat,” kata Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/8).

banner 336x280

Budi menjelaskan saat berkunjung ke kediaman keluarga dokter Aulia di Tegal beberapa hari lalu, ia melihat kondisi kesehatan ayah dokter Aulia yang memburuk.

Ia pun mengaku telah meminta agar ayah dokter Aulia dirujuk ke rumah sakit. Karena lokasinya di Tegal, maka yang paling memungkinkan adalah dirujuk ke RS Kariadi Semarang.

Namun, Budi juga memahami keluarga dokter Aulia ragu dengan RS Kariadi setelah insiden dugaan perundungan di rumah sakit tersebut.

“Saya tawarkanlah di RSCM. Jadi waktu saya pulang langsung bapaknya dibawa ke RSCM. Jadi mereka sudah ada di RSCM sekitar tiga hari,” kata dia.

Budi tak menjelaskan secara gamblang soal faktor lain atau kemungkinan penyakit yang diderita ayah dokter Aulia. Namun, menurutnya, kondisi kesehatan ayah dokter Aulia menurun setelah kematian sang putri.

“Dia masuknya ke rumah sakit memang sesudah kematian,” ujarnya.

Kemenkes sebelumnya telah menghentikan sementara program studi anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro di RSUP Dr Kariadi Semarang buntut kematian dokter Aulia yang diduga akibat perundungan.

Instruksi pemberhentian program studi anestesi FK Undip itu dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Azhar Jaya melalui surat bernomor TK.02.02/D/44137/2024 yang ditujukan kepada Direktur Utama RSUP Dr Kariadi.

Sementara itu, berdasarkan hasil visum, Polrestabes Semarang menyatakan korban Aulia menyuntikkan obat penenang ke dalam tubuhnya. Korban dipastikan meninggal akibat overdosis obat Roculax, jenis obat anestesi peregang otot saat tindakan operasi.

Dalam kasus ini, polisi menemukan buku catatan harian Aulia yang mengungkapkan kesulitannya selama kuliah kedokteran. Ia pun menyinggung perlakuan senior-seniornya. Polisi mengaku belum menemukan bukti yang menjurus pada perundungan.

Rektor Undip Suharnomo memastikan pihaknya akan menjatuhkan sanksi terhadap terduga pelaku perundungan di PPDS prodi anestesi FK Undip di RSUP Kariadi.

Namun, katanya, sejauh ini dari hasil investigasi internal pihaknya tak menemukan dugaan perundungan yang menjadi faktor dugaan bunuh diri tersebut.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *