MEDIAONLINE.ID – Pantai selatan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, baru-baru ini jadi viral berkat fenomena unik—ikan japuh menyerbu bibir pantai dalam jumlah yang sangat banyak. Video-video yang menunjukkan ikan-ikan ini melompat ke darat membuat heboh warganet di media sosial.
Dalam video yang beredar, ikan-ikan tersebut tampak melompat-lompat dan mendarat di pantai, memudahkan warga untuk menangkapnya hanya dengan tangan kosong atau alat kecil. Bahkan, ada video yang menunjukkan nelayan kesulitan menurunkan ikan dari jaring karena jumlahnya yang sangat melimpah. Tumpukan ikan ini juga tampak memenuhi terpal yang dibentangkan.
Fenomena ini memicu berbagai reaksi di dunia maya. Beberapa orang mengaitkan kejadian ini dengan kemungkinan bencana alam, sementara yang lain melihatnya sebagai berkah rezeki. “Semoga tidak ada hal buruk yang terjadi. Biasanya ikan yang datang seperti ini bisa menandakan bencana, seperti tsunami atau gempa. Mungkin ini tanda bahaya di bawah laut,” kata akun Facebook Triwan, Rabu (28/8/2024).
Sementara itu, komentar lain menunjukkan kegembiraan. “Senangnya bisa panen ikan seperti ini,” tulis Dian, salah satu warganet yang merespons fenomena ini dengan semangat.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, mengonfirmasi bahwa fenomena ikan mendekat ke bibir pantai ini telah berlangsung selama dua hari terakhir. Dedi menjelaskan bahwa ikan yang muncul adalah jenis japuh dan biasanya fenomena ini bisa terjadi kapan saja—baik malam, pagi, maupun sore hari.
Dedi juga menambahkan bahwa meskipun fenomena ini sering terjadi saat kemarau panjang, kali ini kemarau baru berlangsung dua minggu. “Memang agak aneh, bisa jadi ini hal biasa atau mungkin ada sesuatu yang lebih besar di baliknya. Hanya Allah yang tahu,” ujar Dedi.
Fenomena serbuan ikan ini juga terjadi di pesisir pantai selatan lainnya, seperti Pangandaran dan Garut. “Benar, fenomena ini juga terlihat di Garut,” tambahnya.
Dengan banyaknya perhatian yang diterima, Pantai Tasikmalaya kini menjadi pusat perhatian dan diskusi, baik di kalangan nelayan maupun warganet.
